Tujuan Laporan Keuangan

Written By Admin 2011/03/24 | Kamis, Maret 24, 2011

Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai sesuatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan:
  1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
  2. Informasi keuangan dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
  3. Informasi keuangan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai dan menginterprestasikan kondisi dan potensi suatu perusahaan.
  4. Informasi penting lainnya yagn relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Relevan

Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.

Jelas dan dapat dimengerti.

Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.

Dapat diuji kebenarannya.

Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri pada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga maupun pisik aktiva yang bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh menajemen perusahaan.

Netral

Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak biasa atau harus netral sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat mempergunakannya.

Tepat Waktu

Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta hutang, modal, pendapatan dan biaya perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar., dalam arti tidak perlu terlambat sehingga tidak dapat dipergunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.

Dapat diperbandingkan.

Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar mengikuti perkembangan trend dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.

Lengkap

Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba rugi, maupun ikhtisar laporan posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar