Translate

Buy

Panduan Akuntansi Perbankan | Belajar Akuntansi Perbankan

Pengikut

Arsip Blog

Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Akuntansi Manajemen

Written By Admin 2012/07/25 | Rabu, Juli 25, 2012

Akuntansi Manajemen

Sebelumnya terima kasih atas kunjungan anda ke situs kami.
Pada postingan kali ini kami akan memberikan definisi apa itu akuntansi manajemen. Postingan kali ini mengambil pengetian hanya sedikit dari banyak pengertian tentang akuntansi manajemen itu.

Akuntansi manajemen itu adalah salah satu bidang akutansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.

Jadi dari pengertian diatas kami ambil kesimpulan bahwa akuntansi manajemen itu bukan saja memberikan laporan tentang keuangan perusahaan, namun akuntansi manajemen ini mencakup seluruh informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen.

Itulah pengertian kami mengenai akuntansi manajemen.


Rabu, Juli 25, 2012 | 0 komentar | Read More

Apakah yang dimaksud dengan Buku Besar

Written By Admin 2012/07/24 | Selasa, Juli 24, 2012

Apakah yang dimaksud dengan Buku Besar?

Menurut wikipedia.org, Buku besar (dikenal pula sebagai buku masukan akhir) adalah catatan semua akun, masing-masing dicatat pada halaman terpisah dengan neracanya. Tidak seperti jurnal yang menampilkan semua transaksi keuangan tanpa neraca, buku besar mengikhtisarkan nilai-nilai dari satu jenis transaksi keuangan per akun, yang menjadi dasar bagi lembaran neraca dan rekening pendapatan. Buku besar terdiri dari:

=>Buku besar konsumen, untuk transaksi keuangan dengan seorang konsumen (juga disebut buku besar penjualan).
=>Buku besar pemasok, untuk transaksi keuangan dengan seorang pemasok (juga disebut buku besar pembelian).
=>Buku besar umum (nominal) menyajikan modal, utang, pendapatan, dan pengeluaran.

Sedangkan menurut Gito Brahmana,
Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yangtelah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhirdalam akuntansi (book of final entry) yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
Selasa, Juli 24, 2012 | 0 komentar | Read More

Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan

Apakah itu akuntansi keuangan? mungkin anda yang browsing di internet ingin mencari tahu tentang pengertian, definisi atau hal yang terkait dengan akuntansi keuangan.

Banyak yang mendefinisikan tentang akuntansi keuangan, namun dalam situs ini saya akan mengambil pengertian dari sebuah buku yang penulisnya G. Sugiarto dalam bukunya berjudul dasar-dasar akuntansi perkantoran.

Dalam buku tersebut mengartikan akuntansi keuangan itu merupakan akuntansi yang memberikan informasi keuangan kepada para pembuat keputusan diluar perusahaan, misalnya investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

Nah itulah postingan saya mengenai pengertian akuntansi keuangan.

Selasa, Juli 24, 2012 | 0 komentar | Read More

Pengertian Akuntansi Perbankan

Written By Admin 2012/07/22 | Minggu, Juli 22, 2012

Pengertian akuntansi perbankan

Ada berbagai definisi akuntansi, diantaranya mengatakan:
Akuntansi suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, dan melaporkan dalam suatu metode tertentu atas transaksi-transaksi yang bersifat keuangan dan selanjutnya menginterpresentasikan/ menganalisis data – data keuangan tersebut. Dengan demikian yang di maksud dengan akuntansi perbankan adalah akuntansi yang dipergunakan atau diterapkan dalam usaha perbankan.

Demikan mengenai pengertian akuntansi perbankan.
Minggu, Juli 22, 2012 | 0 komentar | Read More

APA ITU LAPORAN LABA RUGI

Written By Admin 2012/07/17 | Selasa, Juli 17, 2012

LAPORAN LABA RUGI


Apa Itu Laporan Laba-Rugi?

Laporan Laba Rugi menggambarkan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama satu periode tertentu.

Laporan Laba Rugi mempunyai dua unsur yaitu pendapatan dan beban/biaya.

Pendapatan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan dan penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dikenal dengan sebutan berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga dan lainnya.

Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Istilah beban kadangkala disebut juga dengan biaya (cost). Contoh termasuk dalam kategory beban/biaya adalah HPP, Biaya Pemasaran, Biaya gaji Karyawan, Biaya Penyusutan, BIaya Administrasi Umum dan sejenisnya.

Selasa, Juli 17, 2012 | 1 komentar | Read More

Proses Akuntansi Bank

Proses Akuntansi Bank Secara Manual.



Akuntansi keuangan yang dikerjakan secara manual banyak mempergunakan buku-buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari. Prosedur pembukuan menjadi sangat panjang dan memerlukan banyak kertas dan tempat untuk menyimpan semua arsip. Prosedur pembukuannya dapat dijabarkan sebagai berikut.

Prosedur Pembukuan

Proses akuntansi bank dengan komputerisasi jauh lebih sederhana dibanding akuntansi manual.


Proses Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi

Dalam pengelolaan transaksi bank dengan komputerisasi, seluruh proses kegiatan pencatatan mulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan) dikerjakan oleh satu unit yaitu computer. Komputer yang akan mengelola data bisnis secara cepat, cermat dan lengkap.
Berikut ini dijabarkan proses akuntansi bank dengan komputerisasi.
Proses akuntansi bank dengan computerisasi




Selasa, Juli 17, 2012 | 1 komentar | Read More

Perhitungan Bunga Giro

Written By Admin 2012/07/16 | Senin, Juli 16, 2012

Perhitungan Bunga Giro


Seorang nasabah giro, apabila masih memiliki saldo kredit selama periode perhitungan  bunga  atau  jasa giro,  akan  diberikan  sejumlah  bunga  giro. Perhitungan bunga giro dilakukan atas saldo rata-rata terendah dari mutasi setiap bulan. Pembukuan langsung dibukukan atas keuntungan nasabah yang bersangkutan.

Contoh perhitungan bunga giro untuk Tn. Hermawan, nasabah Bank Omega cabang Jakarta, dapat diilustrasikan sebagai berikut :


Perhitungan bunga giro bila diterapkan saldo terendah bulan November 19xx:

Bunga tahunan 12 %

Bunga bulanan 1,00 %

Perhitungan bunga = 1,00% x Rp. 94.000.000 = Rp. 940.000; -
Bila perhitungan bunga giro diterapkan berdasarkan lamanya pengendapan dana :





Bila  perhitungan  bunga  dilakukan  berdasarkan  saldo  rata-rata  setiap bulannya, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut :


Saldo rata-rata perbulan……………………………  Rp. 99.160.000

Bunga sebulan………………………………………. Rp.     991.600
Metode mana yang akan diterapkan oleh Bank Omega dapat diputuskan sendiri berdasarkan  pengalaman bank. Hal yang akan mempengaruhi perhitungan bunga ini adalah fluktuasi dari saldo rekening giro. Dalam hal ini harus diketahui perilaku  pergerakan  saldo  giro,  baik  menurun  maupun  meningkat  setiap bulannya sebagai dasar pemilihan metode perhitungan bunga.

Senin, Juli 16, 2012 | 0 komentar | Read More

LOWONGAN KERJA PT TANJAK RAJA PERKASA di Lampung

Written By Admin 2012/07/12 | Kamis, Juli 12, 2012

LOWONGAN KERJA PT. TANJAK RAJA PERKASA

Sebuah perusahaan Kontruksi bersekala nasional di Bandarlampung membutuhkan karyawan/karyawati sbb:

1. Akuntansi/Keuangan
2. Administrasi dan Kearsipan
3. Teknisi Alat Proyek

Dengan syarat-syarat sebagai berikut:

No. 1 : Pendidikan D3 Akuntansi
           Wanita (single)
           Mengerti dan Memahami Akuntansi dan komputer
No. 2 : Pendidikan Min. D3 Sekretaris
           Wanita (single)
           Mengerti tentang kearsipan dan surat menyurat
No. 3 : Pendidikan STM Mesin
            Pria dan usia Maks. 25 Tahun
            Berpengalaman dengan mesin-mesin mobil dan proyek

Kamis, Juli 12, 2012 | 0 komentar | Read More

GAJI PEGAWAI BANK DANAMON 2012

Written By Admin 2012/05/30 | Rabu, Mei 30, 2012



Informasi gaji ini hanya saya dapat dari hasil interview saya pada saat menjalankan tes pada PT. Bank Danamon Di Bandarlampung.

Posisi dan Gaji;
Teller DSP (danamon simpan pinjam)Rp. 1.100.000 (Gapok)
Teller (Rp. 1.100.000 (Gapok))
Account Officer (Rp. 1.700.000 (Gapok))

Rabu, Mei 30, 2012 | 0 komentar | Read More

Pembukaan dan Penyetoran

Written By Admin 2011/03/28 | Senin, Maret 28, 2011

PEMBUKAAN DAN PENYETORAN BANK

Pembukaan rekening tabungan lazimnya jauh lebih  sederhana  dari proses pembukaan rekening  giro.  Nasabah  hanya  diminta  untuk  mengisi  formulir pembukaan tabungan yang memuat data pribadi calon nasabah, kemudian nasabah diberikan sebuah passbook, untuk mencatat segala transaksi yang menyangkut  rekeningnya.  Lazimnya  penyetoran  pertama  dilakukan  cabang dimana si nasabah membuka rekening.

Sebagai contoh :

Pada tanggal 04 Agustus 1992, Tn. E hendak membuka tabungan di Bank Omega - Jakarta. Setoran pertamanya sebesar Rp. 1.500.000;- tunai. Bunga ditetapkan  secara  floating  yang  mana  disesuaikan  pada  suku  bunga  yang berlaku dan dihitung atas dasar lamanya tabungan mengendap. Pada waktu penyetoran pertama suku bunga sebesar 20 % setahun. Atas dasar suku bunga ini akan diperhitungkan bunga tabungan untuk Tn. E, hingga suku bunga Bank Omega berubah. Pada saat penyetoran tersebut, oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagi berikut :

D         :  Kas   ……………………………………………………...   Rp. 1.500.000

K         :  tabungan - Rekening Tn. E ……………………………   Rp. 1.500.000
Apabila  pada  tanggal 20 Agustus 1992,  Tn.  E  kembali  menyetor  dengan

menyerahkan selembar cek Rp. 4.600.000 dari Tn. F, nasabah Bank Omega Jakarta, untuk keuntungan rekening tabungannya. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer masuk dari seorang rekannya di Surabaya melalui bank Omega  - Surabaya  sebesar  Rp. 7.230.000;-  untuk  keuntungan  rekening tabungannya. Oleh Bank Omega - Jakarta akan dicatat sebagai berikut :

D         :  Giro - Rekening Tn. F…………………………………… Rp.       4.600.000

D         :  RAK Cabang Surabaya………………………………….  Rp.       7.230.000

K         :  Tabungan - Rekening Tn. E……………………………. Rp. 11.830.000

Penyetoran antar Cabang 

Seorang  nasabah  dapat  saja  melakukan  penyetoran  untuk  keuntungan rekeningnya di cabang lain. Dalam transaksi seperti ini, akan tercipta adanya hubungan antar cabang antara cabang penerima setoran dan cabang penerbit rekening tabungan.

Untuk transaksi antar cabang ini, issue yang timbul adalah masalah keamanan transaksi yang erat kaitannya dengan sistem proses pembukuan atau akuntansi pada bank yang bersangkutan. Bagi bank yang pengoperasiannya dilakukan dengan media komputer dan dapat berhubungan langsung antara cabang on-line processing), issue keamanan transaksi tidak begitu besar dibanding dengan bank yang pengoperasiannya secara masih manual atau belum beroperasi secara on-line.

Bank memproses transaksi secara on-line dengan cabang-cabang lainnya, akan tercipta hubungan antara kantor yang diproses dengan sebuah komputer pusat (host komputer). Hubungan ini nantinya akan terlihat dalam neraca harian setiap cabang. Pemberian kode transaksi seperti ini akan dilakukan dengan komputer dan penomorannya harus unik.

Bank memproses transaksi secara off-line dengan cabang-cabang lainnya, perlu menciptakan sistem pengkodean transaksi. Karena transaksi penyetoran antar cabang tidak dapat langsung mengkredit rekening nasabah tabungan di cabang penerbit, bank harus menciptakan sistem internal control yang unik dan efektif.

Lazimnya, internal control tersebut dengan cara langsung mencetak transaksi penyetoran dengan penomoran kode khusus pada passbook nasabah. Atas dasar kode transaksi ini akan diuji kebenarannya oleh cabang lain dimana si nasabah hendak melakukan transaksi lainnya, khususnya penarikan.

Dengan demikian, apabila ada transaksi penyetoran dan penarikan antar cabang yang dilakukan  dengan hari yang sama, maka alat kontrol yang dijadikan dasar pengesahan adalah pencatatan data transaksi dalam passbook. Proses  transaksi  hubungan  antar  cabang  secara  on-line  dapat  dilukiskan sebagai berikut :


Sebagai contoh, apabila Tn. E, melakukan penyetoran tunai tanggal 24 Agustus pada Bank Omega cabang Surabaya sebesar Rp. 1.000.000; - oleh Bank Omega cabang Jakarta, selaku cabang penerbit, akan dibukukan sebagai berikut :

D         :  Rekening Antar Kantor -Cabang Surabaya…………………Rp.   1.000.000

K         :  Tabungan - Rekening Tn. E……………………………. Rp.         1.000.000
Sumber : pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files.../93005-4-651793309310.doc
Senin, Maret 28, 2011 | 0 komentar | Read More

TABUNGAN

APA YANG DIMAKSUD DENGAN TABUNGAN?


Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki. Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank dewasa kini berbeda dengan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau. Produk Tabungan yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relatif cukup tinggi sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana masyarakat.

Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, dalam hal ini pemilik tabungan dan dikelompokkan kedalam hutang jangka pendek dalam neraca. Tidak  adanya  batasan  jangka  waktu  tabungan  dan  penarikan  yang  dapat dilakukan sewaktu-waktu menyebabkan tabungan harus digolongkan ke dalam hutang jangka pendek.
Senin, Maret 28, 2011 | 0 komentar | Read More

Penarikan Rekening Giro

Written By Admin 2011/03/27 | Minggu, Maret 27, 2011

Penarikan rekening giro  dapat  dilakukan  setiap  saat  setelah  memenuhi persyaratan tertentu. Jenis penarikan kredit antara lain dapat berupa : penarikan tunai, penarikan dengan memberikan amanat kepada bank, penarikan kliring dan lainnya.

Untuk mencapai potensi Anda, Anda harus terus memfokuskan diri pada bidang yang sesuai dengan kemampuan Anda dan berpeluang memberikan hasil yang besar.

Contoh : bila Hermawan menarik selembar cek senilai Rp. 15.000.000; -, untuk dibayarkan oleh bank secara tunai, maka oleh Bank XXX akan dibukukan sebagai berikut:

Debet  :  Giro - Rekening Hermawan ………………………  Rp. 15.000.000

Kkedit :  Kas Rupiah………………………………………………  Rp. 15.000.000

Dengan adanya penarikan  tunai  ini,  maka  rekening  giro  Hermawan  akan berkurang dan dengan demikian perhitungan jasa giro yang diperhitungkan untuk keuntungan Hermawan juga berkurang.

Penarikan secara Kliring

Penarikan secara kliring dilakukan oleh nasabah dengan cara menerbitkan cek untuk disetorkan kepada seseorang yang merupakan nasabah bank lain.

Bila Hermawan menerbitkan cek sebesar Rp. 4.000.000;- dan memerintahkan Bank XXX agar diserahkan untuk keuntungan seorang nasabah di Bank Lippo, maka Bank XXX akan dibukukan sebagai berikut :



Debet:  GIRO - REKENING HERMAWAN ………………………  Rp.4.000.000

Kredit:  BANK INDONESIA - GIRO…………………………….…  Rp. 4.000.000

Bagi Bank XXX, warakat yang diserahkan oleh Hermawan tersebut dianggap sebagai warkat kredit keluar.


Penarikan dengan Amanat


Seringkali  seorang  nasabah  memberikan  amanat  kepada  banknya  untuk memindahkan sejumlah dana atas rekening gironya. Pemberian amanat ini harus tertulis dan disahkan oleh pejabat bank yang bersangkutan.

Contoh yang paling lazim adalah transfer keluar. Bila Hermawan kemudian memerintahkan Bank XXX cabang Jakarta untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp. 2.000.000;- untuk dipindah bukukan ke dalam rekening seseorang di  Bank XXX cabang Surabaya, oleh Bank XXX cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut :

Debet  :  GIRO - HERMAWAN …………………………………  Rp. 2.000.000

Kredit  :  REKENING ANTAR KANTOR

   Cabang Surabaya………………………………………….. Rp. 2.000.000

Dalam hubungan transfer antar cabang akan tercipta hubungan antar kantor yang akan ditampung dalam Rekening Antar Kantor (RAK). Rekening ini bersifat reciprocal, yaitu bila satu pihak mendebit, maka pihak lainnya akan mengkredit. Dengan demikian, RAK ini akan nihil dalam laporan keuangan konsolidasi.

Contoh diambil dari buku karangan LAPOLIWA dengan judul AKUNTANSI PERBANKAN
Minggu, Maret 27, 2011 | 0 komentar | Read More

Pembukuan Transaksi Giro

Transaksi giro  yang dibukukan oleh suatu bank dapat terjadi dari peristiwa seperti :  setoran  nasabah,  baik  tunai  maupun kliring,  setoran  dari  transfer, pemindah bukuan karena kliring atau transfer, pembebanan karena amanat nasabah, dan lainnya.


90% orang-orang yang merasa gagal sebetulnya belum tentu gagal..hanya saja mereka cepat menyerah. – Paul j. Meyer

Transaksi Pembukaan Rekening Giro dan Penyetoran

Seorang calon nasabah diminta untuk segera menyetor sejumlah uang tertentu sebagai setoran awal, apabila memenuhi segala persyaratan pembukaan rekening giro,

Sebagai contoh, apabila Tuan Hermawan membuka rekening giro pada Bank Omega cabang Jakarta dan menyetor tunai sejumlah Rp. 100.000.000; - dan membayar tunai semua biaya administrasi seperti penerbitan buku cek sebesar Rp. 50.000;-, maka Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan seperti :

  • Debet  :  KAS……………………………………………………..  Rp. 100.050.000
  • Kredit  :  Giro - Rekening Hermawan…………………….    Rp. 100.000.000
  • Kredit  :  Barang Cetakan - Buku Cek………………….        Rp.     50.000

Penyetoran Kliring

Apabila Hermawan kemudian menyerahkan sebuah cek giro Bank ABC sebesar Rp. 10.000.000;- untuk disetorkan ke dalam rekening gironya, oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai transakasi kliring.

Pengkreditan ke dalam rekening giro Hermawan akan dilakukan setelah hasil kliring tersebut dinyatakan berhasil. Untuk menampung pengkreditan sementara biasanya dikreditkan ke dalam rekening warkat kliring. Warkat kliring ini dianggap sebagai warkat debet keluar.

Pembukuan untuk transaksi penyetoran warkat kliring ini sebagai berikut :

  • D         :  BANK INDONESIA - GIRO…………………………..  Rp. 10.000.000
  • K         :  WARKAT KLIRING……………………………………. Rp. 10.000.000
Pada waktu hasil kliring dinyatakan berhasil atau tidak akan dibukukan dengan cara menihilkan rekening warkat kliring yang sifatnya sementara, dengan ayat jurnal sebagai berikut :

  • D         :  WARKAT KLIRING …………………………………..  Rp. 10.000.000
  • K         :  GIRO - REKENING HERMAWAN………………….  Rp. 10.000.000

Khusus untuk pembukaan rekening giro yang dilakukan dengan menyerahkan sebuah warkat kliring, transaksi penarikan rekening giro baru dapat dilakukan paling cepat sehari setelah kliring diselesaikan.

Seluruh  transaksi  penyetoran  ini  memiliki  kode  transaki  sendiri  yang  akan memberikan informasi kepada manajemen bank akan jenis penyetoran. Maksud dari kode ini adalah selain memberikan informasi juga untuk tujuan keamanan bagi pihak bank, seperti mencegah terjadinya penyetoran kliring dan penarikan rekening giro pada hari yang sama.

Penyetoran melalui Transfer

Apabila Hermawan menerima transfer dari seorang rekannya nasabah Bank Surya sebesar Rp. 5.000.000;-, oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut :

  • D         :  BANK LAIN - GIRO ……………………………………...  Rp. 5.000.000
  • K         :  GIRO - REKENING HERMAWAN…………………..….  Rp.5.000.000
 
Transfer yang diterima oleh Hermawan dapat saja dari seorang nasabah Bank Omega lainnya.

Semua Contoh diambil dari buku karangan LAPOLIWA dengan judul AKUNTANSI PERBANKAN
Minggu, Maret 27, 2011 | 0 komentar | Read More

Neraca Kliring

Written By Admin 2011/03/25 | Jumat, Maret 25, 2011


Pada akhir hari kliring,akan dibuatkan neraca kliring sebagai laporan akhir transaksi kliring.
Jika dalam pembukuan transaksi kliring, Bank XXX selalu mempergunakan rekening sementara kliring dan pendebetan atau pengkreditan rekening giro pada Bank Indonesia dilaksanakan pada akhir hari kliring, untuk mengetahui apakah bank menang atau kalah klring, maka kekalahan kliring  diatas akan ditulis/ dibukukan sebagai berikut :

D       :  Kliring                                            Rp.  80.000.000,-

K       :  B I – Giro                                                Rp.  80.000.000,-

Dilihat dari sudut B I , tidak akan terdapat selisih pendebetan maupun pengkreditan rekening giro masing-masing bank peserta kliring.


Selanjutnya  untuk  mencatat transaksi hasil kliring diatas, oleh B I akan dibukukan  sbb:

D       :  Giro – Bank  Omega                  Rp.  80.000.000,-

K       :  Giro – Bank  ABC                                   Rp.  30.000.000,-

K       :  Giro – Bank  Lippo                                 Rp.  50.000.000,-

Melalui kalah atau menang kliring ini, oleh B I akan dipantau saldo minimum dari Reserve Reqiurement.
Bila suatu bank reserve requirement-nya lebih rendah dari pada apa yang seharusnya dipelihara, maka kepada bank yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dikenakan denda oleh B I.

Yang dimaksud dengan kliring otomatis adalah :

Terjadinya pertukaran data secara elektronik melalui pemrosesan dengan mesin dalam bentuk standar yang telah diformat terlebih dahulu.

Selain itu, pemrosesan elektronik juga melibatkan pengiriman media penyimpanan data komputer. Media ini merupakan media utama untuk transaksi kliring dengan otomatis, atau lazim dikenal dengan Automatic Clearing House (ACH).

Dalam pemrosesan data secara elektronik ini, mesin akan membaca Magnetic Ink Character Recognition, atau MICR pada setiap lembar cek nasabah.

Transaksi kliring otomatis dapat dipecah menjadi dua jenis:
  • Transaksi local (intraregional), bank penarik mempersiapkan seluruh warkat untuk dikirim ke bank tertarik. Disini bank penarik akan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kebenaran cek, membedakan apabila transaksi tersebut berasal dari bank sendiri, kemudian menyampaikan data tersebut kepada lembaga kliring.
  • Transaksi antar daerah (interregional), bank penarik akan menyampaikan transaksinya kepada pusat pengolahan data di lembaga kliring lokal. Transaksi-transaksi disortir oleh bank penarik dalam lokasi yang bersangkutan. Volume data yang besar ini akan digabung menjadi suatu ringkasan arsip untuk setiap lokasi, kemudian arsip ini dipindahkan ke tiap lokasi lainnya untuk diproses lebih lanjut. 
sumber: http://masodah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6400/ AKUNTANSI++KLIRING.doc
    Jumat, Maret 25, 2011 | 0 komentar | Read More

    Akuntansi Kliring Manual

    Mekanisme Kliring

    Halo adik-adik, om-om, atau kakak semua, selamat di blog akuntansi perbankan ini
    :) yang lanjutan dari judul sebelumnya, disini kita akan membahas tentang kliring. Paham adik-adik, om-om, atau kakak semua tentang kliring, mungkin semua sudah tahu/ pernah mendengar tantang kliring itu..oke sedikit pengertian tentang kliring secara singkat;

    Kliring merupakan saranan untuk menyelesaikan giral. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling lazim ditemukan dengan setiap bank, karena pada kegiatan ini akan diselesaikan hutang dan piutang antar bank yang berasal dari transaksi giral para nasabah.


    Bagaimanana? itulah pengertian kliring secara singkatnya. Sedangkan secara umumnya anda bisa membaca pengertian kliring dibawah ini:

    Pengertian Kliring.

    Kliring merupakan perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat berharga dan surat-surat dagang dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan tujuan agar penyelesaiannya bisa terselenggara dengan aman dan mudah, serta untuk memperlancar dan memperluas lalu lintas pembayaran giral.

    Lalu lintas pembayaran giral merupakan proses kegiatan bayar membayar dengan nota kliring atau warkat, yang dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah yang bersangkutan.

    Giral  merupakan  simpanan yang  penarikannya  dapat  dilakukan  setiap  saat  dengan  baik menggunakan  cek,  surat  perintah  pembayaran  lainnya,  atau dengan  cara  pemindah  bukuan. 
    (sumber: Bank Indonesia)

    Warkat / Nota kliring

    Warkat kliring merupakan  alat  atau  sarana  yang  digunakan  dalam  lalu  lintas  pembayaran  giral,  yaitu  surat  berharga  atau  surat  dagang  seperti  :
    1. cek
    2. bilyet giro, 
    3. wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk, 
    4. bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank, 
    5. nota kredit, dan
    6. surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( B I )

    Syarat-syarat warkat yang dapat  dikliringkan  :
    1. Ber valuta  Rupiah
    2. Bernilai  nominal  penuh
    3. Telah  jatuh  tempo  pada  saat  dikliringkan  dan
    4. Telah  dibubuhi  cap  kliring
    Jenis – jenis warkat kliring

    Warkat debet keluar

    Warkat debet  keluar,  yaitu  :  warkat  bank  lain  yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk  keuntungan  rekening  nasabah  yang  bersangkutan.

    Warkat  debet  masuk

    Warkat  debet  masuk,  yaitu  :  warkat  yang  diterima  oleh  suatu  bank  dari  bank  lain  melalui  B I  atas  warkat  atau  cek  bank  sendiri  yang  ditarik  oleh  nasabah  sendiri  dan  atas  beban  nasabah  yang  bersangkutan.       

    Warkat  kredit  keluar

    Warkat  kredit  keluar,  yaitu  :  warkat  dari  nasabah  sendiri  untuk  disetorkan  kepada  nasabah  bank  lain  pada  bank  lain. Bank  yang  menyerahkan  warkat  tersebut  akan  mengkreditkan  rekening  giro  BI  dan  mendebet  giro  nasabah.

    Warkat  kredit  masuk

    Warkat  kredit  masuk,  yaitu  :  warkat  yang  diterima  oleh  suatu  bank  untuk  keuntungan  rekening  nasabah  bank  tersebut. Bank  yang  menerima  warkat  tersebut  akan  mendebit  rekening  giro  B I  dan  mengkredit  giro  nasabah.

    Warkat yang bukan kliring

    Warkat-warkat yang  belum  memenuhi  syarat-syarat  warkat  kliring.
    • Penyetor  warkat  kepada  penyelenggara  untuk  keperluan  penyelesaian  saldo  negatif  atau  saldo  debet.
    • Penyetoran  warkat  kepada  penyelenggara  untuk  pelaksanaan  transfer  dalam  rangka  pelimpahan  likuidasi  dari  suatu  peserta  kepada  kantor-kantor  cabangnya  yang  lain.
    • Penyetoran-penyetoran  lain  yang  ditetapkan  B I  berdasarkan  kebutuhan.

    sumber ; Bank Indonesia

      Nah ulasan diatas merupakan pengertian kliring dan warkat kliring mungkin sedikit copy paste pengertian tersebut dari situs-situs terbaik di Indonesia ini…terima kasih atas kunjungan anda.

        Jumat, Maret 25, 2011 | 0 komentar | Read More

        Tujuan Laporan Keuangan

        Written By Admin 2011/03/24 | Kamis, Maret 24, 2011

        Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai sesuatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

        Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan:
        1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
        2. Informasi keuangan dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
        3. Informasi keuangan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai dan menginterprestasikan kondisi dan potensi suatu perusahaan.
        4. Informasi penting lainnya yagn relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
        Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

        Relevan

        Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.

        Jelas dan dapat dimengerti.

        Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.

        Dapat diuji kebenarannya.

        Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri pada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga maupun pisik aktiva yang bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh menajemen perusahaan.

        Netral

        Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak biasa atau harus netral sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat mempergunakannya.

        Tepat Waktu

        Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta hutang, modal, pendapatan dan biaya perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar., dalam arti tidak perlu terlambat sehingga tidak dapat dipergunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.

        Dapat diperbandingkan.

        Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar mengikuti perkembangan trend dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.

        Lengkap

        Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba rugi, maupun ikhtisar laporan posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
        Kamis, Maret 24, 2011 | 0 komentar | Read More

        Pengertian Akuntansi

        Written By Admin 2011/03/23 | Rabu, Maret 23, 2011

        PENGERTIAN AKUNTANSI

        Dalam aktivitas sehari-hari, kita sering mendengar kata akuntansi, hal ini terutama terkait dengan masalah keuangan baik perusahaan maupun pemerintah. Akuntansi sering di istilahkan sebagai bahasa bisnis, dengan kata lain bahasa yang digunakan antara pelaku bisnis untuk berkomunikasi bisnis.

        Akuntansi memiliki banyak definisi baik dari sudut pandang pemakai dan sudut kegiatan. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi merupakan proses disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi. Definisi akuntansi dari sudut proses kegiatan dimaksudkan proses penggolongan, pencatatan, pelaporan, peringkasan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

        Pencatatan

        Pencatatan dimaksudkan mencatat data/ transaksi keuangan dalam bentuk tulisan. Transaksi adalah terjadian/ peristiwa di dalam perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas.

        Penggolongan

        Penggolongan dimaksudkan sebagai pengelompokan transaksi-transaksi keuangan dengan cara sistematis menurut jenisnya masing-masing sehingga pengaruh transaksi-transaksi tersebut atas perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat diketahui.

        Peringkasan

        Peringkasan dimaksudkan sebagai menyederhanakan transaksi keuangan yang sudah dikelompokan pada sebuah daftar tersendiri yang disebut neraca saldo.

        Pelaporan

        Pelaporan dimaksudkan melaporkan informasi keuangan (laporan keuangan) yang merupakan sumber informasi utama untuk berbagai pihak diluar manajemen perusahaan bersangkutan.

        Penganalisisan

        Penganalisisan dimaksudkan menafsirkan laporan keuangan dari beberapa segi dan dari berbagai perumusan sehingga dari laporan keuangan tersebut diperoleh data yang dapat dipakai guna mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan.
        Rabu, Maret 23, 2011 | 0 komentar | Read More