Translate

Buy

Panduan Akuntansi Perbankan | Belajar Akuntansi Perbankan

Pengikut

Arsip Blog

Tampilkan postingan dengan label Neraca Kliring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Neraca Kliring. Tampilkan semua postingan

Neraca Kliring

Written By Admin 2011/03/25 | Jumat, Maret 25, 2011


Pada akhir hari kliring,akan dibuatkan neraca kliring sebagai laporan akhir transaksi kliring.
Jika dalam pembukuan transaksi kliring, Bank XXX selalu mempergunakan rekening sementara kliring dan pendebetan atau pengkreditan rekening giro pada Bank Indonesia dilaksanakan pada akhir hari kliring, untuk mengetahui apakah bank menang atau kalah klring, maka kekalahan kliring  diatas akan ditulis/ dibukukan sebagai berikut :

D       :  Kliring                                            Rp.  80.000.000,-

K       :  B I – Giro                                                Rp.  80.000.000,-

Dilihat dari sudut B I , tidak akan terdapat selisih pendebetan maupun pengkreditan rekening giro masing-masing bank peserta kliring.


Selanjutnya  untuk  mencatat transaksi hasil kliring diatas, oleh B I akan dibukukan  sbb:

D       :  Giro – Bank  Omega                  Rp.  80.000.000,-

K       :  Giro – Bank  ABC                                   Rp.  30.000.000,-

K       :  Giro – Bank  Lippo                                 Rp.  50.000.000,-

Melalui kalah atau menang kliring ini, oleh B I akan dipantau saldo minimum dari Reserve Reqiurement.
Bila suatu bank reserve requirement-nya lebih rendah dari pada apa yang seharusnya dipelihara, maka kepada bank yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dikenakan denda oleh B I.

Yang dimaksud dengan kliring otomatis adalah :

Terjadinya pertukaran data secara elektronik melalui pemrosesan dengan mesin dalam bentuk standar yang telah diformat terlebih dahulu.

Selain itu, pemrosesan elektronik juga melibatkan pengiriman media penyimpanan data komputer. Media ini merupakan media utama untuk transaksi kliring dengan otomatis, atau lazim dikenal dengan Automatic Clearing House (ACH).

Dalam pemrosesan data secara elektronik ini, mesin akan membaca Magnetic Ink Character Recognition, atau MICR pada setiap lembar cek nasabah.

Transaksi kliring otomatis dapat dipecah menjadi dua jenis:
  • Transaksi local (intraregional), bank penarik mempersiapkan seluruh warkat untuk dikirim ke bank tertarik. Disini bank penarik akan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kebenaran cek, membedakan apabila transaksi tersebut berasal dari bank sendiri, kemudian menyampaikan data tersebut kepada lembaga kliring.
  • Transaksi antar daerah (interregional), bank penarik akan menyampaikan transaksinya kepada pusat pengolahan data di lembaga kliring lokal. Transaksi-transaksi disortir oleh bank penarik dalam lokasi yang bersangkutan. Volume data yang besar ini akan digabung menjadi suatu ringkasan arsip untuk setiap lokasi, kemudian arsip ini dipindahkan ke tiap lokasi lainnya untuk diproses lebih lanjut. 
sumber: http://masodah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6400/ AKUNTANSI++KLIRING.doc
    Jumat, Maret 25, 2011 | 0 komentar | Read More

    Pengertian Akuntansi

    Written By Admin 2011/03/23 | Rabu, Maret 23, 2011

    PENGERTIAN AKUNTANSI

    Dalam aktivitas sehari-hari, kita sering mendengar kata akuntansi, hal ini terutama terkait dengan masalah keuangan baik perusahaan maupun pemerintah. Akuntansi sering di istilahkan sebagai bahasa bisnis, dengan kata lain bahasa yang digunakan antara pelaku bisnis untuk berkomunikasi bisnis.

    Akuntansi memiliki banyak definisi baik dari sudut pandang pemakai dan sudut kegiatan. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi merupakan proses disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi. Definisi akuntansi dari sudut proses kegiatan dimaksudkan proses penggolongan, pencatatan, pelaporan, peringkasan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

    Pencatatan

    Pencatatan dimaksudkan mencatat data/ transaksi keuangan dalam bentuk tulisan. Transaksi adalah terjadian/ peristiwa di dalam perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas.

    Penggolongan

    Penggolongan dimaksudkan sebagai pengelompokan transaksi-transaksi keuangan dengan cara sistematis menurut jenisnya masing-masing sehingga pengaruh transaksi-transaksi tersebut atas perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat diketahui.

    Peringkasan

    Peringkasan dimaksudkan sebagai menyederhanakan transaksi keuangan yang sudah dikelompokan pada sebuah daftar tersendiri yang disebut neraca saldo.

    Pelaporan

    Pelaporan dimaksudkan melaporkan informasi keuangan (laporan keuangan) yang merupakan sumber informasi utama untuk berbagai pihak diluar manajemen perusahaan bersangkutan.

    Penganalisisan

    Penganalisisan dimaksudkan menafsirkan laporan keuangan dari beberapa segi dan dari berbagai perumusan sehingga dari laporan keuangan tersebut diperoleh data yang dapat dipakai guna mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan.
    Rabu, Maret 23, 2011 | 0 komentar | Read More