Translate

Buy

Panduan Akuntansi Perbankan | Belajar Akuntansi Perbankan

Pengikut

Arsip Blog

Tampilkan postingan dengan label Konsep Dasar Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konsep Dasar Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Proses Akuntansi Bank

Written By Admin 2012/07/17 | Selasa, Juli 17, 2012

Proses Akuntansi Bank Secara Manual.



Akuntansi keuangan yang dikerjakan secara manual banyak mempergunakan buku-buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari. Prosedur pembukuan menjadi sangat panjang dan memerlukan banyak kertas dan tempat untuk menyimpan semua arsip. Prosedur pembukuannya dapat dijabarkan sebagai berikut.

Prosedur Pembukuan

Proses akuntansi bank dengan komputerisasi jauh lebih sederhana dibanding akuntansi manual.


Proses Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi

Dalam pengelolaan transaksi bank dengan komputerisasi, seluruh proses kegiatan pencatatan mulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan) dikerjakan oleh satu unit yaitu computer. Komputer yang akan mengelola data bisnis secara cepat, cermat dan lengkap.
Berikut ini dijabarkan proses akuntansi bank dengan komputerisasi.
Proses akuntansi bank dengan computerisasi




Selasa, Juli 17, 2012 | 1 komentar | Read More

Definisi Manajemen

Written By Admin 2011/03/24 | Kamis, Maret 24, 2011

Apa itu MANAJEMEN ?

Secara umum Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, pengkoordinasi dan pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”
 
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli:
  • Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
  • Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
  • Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
  • Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
  • Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Fungsi - Fungsi manajemen

Fungsi perencanaan

Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan atau tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Proses ini memerlukan pemikiran tentang apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.

Fungsi pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

Fungsi pengarahan

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.

Fungsi pengkoordinasi

Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.
Kamis, Maret 24, 2011 | 0 komentar | Read More

Tujuan Laporan Keuangan

Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai sesuatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan:
  1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
  2. Informasi keuangan dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
  3. Informasi keuangan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai dan menginterprestasikan kondisi dan potensi suatu perusahaan.
  4. Informasi penting lainnya yagn relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Relevan

Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.

Jelas dan dapat dimengerti.

Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.

Dapat diuji kebenarannya.

Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri pada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga maupun pisik aktiva yang bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh menajemen perusahaan.

Netral

Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak biasa atau harus netral sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat mempergunakannya.

Tepat Waktu

Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta hutang, modal, pendapatan dan biaya perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar., dalam arti tidak perlu terlambat sehingga tidak dapat dipergunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.

Dapat diperbandingkan.

Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar mengikuti perkembangan trend dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.

Lengkap

Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba rugi, maupun ikhtisar laporan posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
Kamis, Maret 24, 2011 | 0 komentar | Read More

Bank Sentral

Bank Sentral

Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi bank sentral. Bank sentral memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.

Bank Sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang Ekonomi dan Moneter, karena Bank Sentral adalah juga bagian dari Pemerintah.


1. Melaksanakan kebijakan moneter dan Keuangan.

Kebijaksanaan Moneter adalah kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah, yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Tujuan Kebijaksanaan moneter :
  • Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Mengarahkan penggunaan uang dan kredit, sehingga nilai uang negara yang bersangkutan dapat dipertahankan kestabilannya.
  • Mendorong produsen untuk meningkatkan kegiatan produksinya.
  • Mengusahakan agar kebijakan moneter dapat dilaksanakan tanpa memberatkan beban keuangan negara maupun masyarakat.
2. Memberi nasehat kepada Pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan.

3. Memelihara cadangan / cash reverse bank umum

4. Memelihara manajemen cadangan devisa negara ;
  • Internal reverse : Untuk keperluan jumlah uang yang beredar
  • External reverse : Untuk keperluan alat pembayaran international
5. Melakukan pengawasan, pembinaan dan pengaturan perbankan. Fungsi pengawasan dalam bentuk :
  • Prudential Supervision : Pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi
  • Monetary Supervision : Menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya
6. Mengawasi kredit

7. Sebagai Banker’s Bank atau Lender of Last Resort

8. Memelihara stabilitas moneter

9. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi

10. Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat


Perbedaan Bank Sentral dengan Bank Umum :

Bank Sentral :
  1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan
  2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
  3. Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank
  4. Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank
  5. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
  6. Tidak memiliki saingan
  7. Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan
  8. Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non-Lembaga Keuangan


Bank Umum :
  1. Merupakan badan usaha yang mencari untung
  2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta
  3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
  4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral
  5. Hanya dapat menciptakan uang giral
  6. Melakukan persaingan antar bank
  7. Harus memiliki rekening pada bank sentral
  8. Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum


Executive Summary by Bank Indonesia
Kamis, Maret 24, 2011 | 0 komentar | Read More

Pengertian Bank

Written By Admin 2011/03/23 | Rabu, Maret 23, 2011

Pengertian Bank

Bank dimaksudkan adalah badan usaha yang memiliki fungsi dan wewenang untuk menghimpun dana masyarakat umum dan untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana.

Berikut jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi atau pengertian masing-masing bank.

Jenis-Jenis Bank :

1. Bank Sentral

Bank sentral dimaksudkan memiliki tugas untuk mengatur;  peredaran uang, pengerahan dana-dana, perbankan, perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan atau penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.

2. Bank Umum

Bank umum merupakan lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk & jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing atau valas, jasa giro, menjual jasa asuransi, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.

3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR

Bank perkreditan rakyat dimaksudkan adalah bank memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlahnya yang terbatas, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, menerima simpanan masyarakat umum, penempatan dana dalam sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat atau surat berharga, tabungan, dan lain-lain.
Rabu, Maret 23, 2011 | 0 komentar | Read More

Pengertian Akuntansi

PENGERTIAN AKUNTANSI

Dalam aktivitas sehari-hari, kita sering mendengar kata akuntansi, hal ini terutama terkait dengan masalah keuangan baik perusahaan maupun pemerintah. Akuntansi sering di istilahkan sebagai bahasa bisnis, dengan kata lain bahasa yang digunakan antara pelaku bisnis untuk berkomunikasi bisnis.

Akuntansi memiliki banyak definisi baik dari sudut pandang pemakai dan sudut kegiatan. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi merupakan proses disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi. Definisi akuntansi dari sudut proses kegiatan dimaksudkan proses penggolongan, pencatatan, pelaporan, peringkasan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

Pencatatan

Pencatatan dimaksudkan mencatat data/ transaksi keuangan dalam bentuk tulisan. Transaksi adalah terjadian/ peristiwa di dalam perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Penggolongan

Penggolongan dimaksudkan sebagai pengelompokan transaksi-transaksi keuangan dengan cara sistematis menurut jenisnya masing-masing sehingga pengaruh transaksi-transaksi tersebut atas perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat diketahui.

Peringkasan

Peringkasan dimaksudkan sebagai menyederhanakan transaksi keuangan yang sudah dikelompokan pada sebuah daftar tersendiri yang disebut neraca saldo.

Pelaporan

Pelaporan dimaksudkan melaporkan informasi keuangan (laporan keuangan) yang merupakan sumber informasi utama untuk berbagai pihak diluar manajemen perusahaan bersangkutan.

Penganalisisan

Penganalisisan dimaksudkan menafsirkan laporan keuangan dari beberapa segi dan dari berbagai perumusan sehingga dari laporan keuangan tersebut diperoleh data yang dapat dipakai guna mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan.
Rabu, Maret 23, 2011 | 0 komentar | Read More